Strategi forex dengan candlestick rv


Candelabro adalah jenis gráfico yang paling sering digunakan. Dengan candlestick chart kita dapat dengan mudah membaca kondisi pasar. Dengan melihat pola dan tipe candlestick kita dapat melihat tanda-tanda awal reversal atau pembalikan arah. Di antara sekian banyak pola tipe candlestick, yang terpenting adalah. 8226 Morubozu 8226 Spinning Tops 8226 Doji 8226 Hammer Hanging Homem atau Shooting Star dan Estrela da noite Marubozu adalah bar corpo inteiro sombra de tanpa. Biasanya merupakan indikasi awal suatu trend akan berkelanjutan. Spinning tops yaitu bila corpo lebih pendek daripada sombra dan berada di tengah-tengah. Body yang pendek menunjukkan sedikit terjadi pergerakan harga dari abrir hingga fechar, sombra menunjukkan selama sesi harga aktif bergerak naik dan turun. Spinning tops setelah bar panjang biasanya berpotensi akan terjadi perubahan arah tendência. Sebuah tanda Doji setelah Bar Putih (otimista bar naik) berindikasi tendência naik akan segera berakhir, tetapi indikasi ini harus dikonfirmasi dahulu dengan munculnya bar hitam (bar baixo barata) begitu pula sebaliknya. Hammer dan Hanging Man dapat juga dijadikan indikasi pembalikan arah tendência seperti terlihat pada gambar di bawah, indikasi ini harus dikonfirmasi juga dengan bar yang terjadi setelahnya. Syarat Hammer dan Suspensão adalah Shadow harus lebih panjang dibandingkan corpo. Indikasi yang ditunjukkan oleh candelabro dapat dijadikan sebagai indikasi awal pergerakan hlad tetapi tidak bisa dijadikan sebagai acuan tendência karena hanya mengindikasikan pergerakan untuk beberapa candle kedepan. Reffrensi: babypips dan sumber lainVolume Spread Analisis atau sering disingkat VSA. Adalah sebuah metode yang menggunakan volume dan spread sebagai acuannya. Volume diperoleh dari nilai indikator volume bawaan metatrader, sedangkan propagação merupakan rentang nilai antara Alto dan Low, saya sendiri lebih senang menggunakan istilah gama sebagai pengganti istilah propagação yang biasa kita kenal sebagai selisih nilai antara Ask Dan Bid. VSA sering dipadukan dengan candlestik padrão dengan melihat nilai Fechar a vela apakah terbentuk martelo, doji atau estrela. VSA sering digunakan comerciante profissional sebagai acuan mulai masuk ke mercado de mercado keluar dari. Indikator volume sendiri sebenarnya tidak mencerminkan banyaknya volume vendedor e comprador dalam mercado yang sesungguhnya, tapi mencerminkan seberapa sering naik-turunnya nilai mata uang itu dalam 1 vela. Coba perhatikan gambar di bawah ini Dari gambar di atas, berdasarkan pengamatan saya ada pola gráfico padrão yang bisa diidentifikasi sebagai berikut: Pola 1 yaitu adanya anomali antara volume yang lebih kecil dari volume vela sebelumnya dan gama yang lebih besar dari variedade vela sebelumnya. Adanya anomali ini menunjukkan adanya ketidakwajaran, logikanya dengan range yang lebih besar, volume juga akan lebih besar daripada candle sebelumnya. Adanya ketidakwajaran ini menunjukkan dinheiro inteligente (SM) sudah melepas ordernya atau ragu-ragu sehingga tidak melakukan ordem sama sekali. Berhati-hatilah pada candle berikutnya karena SM biasanya akan masuk dengan meneruskan tren atau merubah tren. Pola 2 yaitu Fornecimento terserap habis (No Supply) karena harga relativo murah yang ditandai dengan tren bearish yang cukup panjang dan vela dengan ekor bawah yang dekat dengan fechar preço sedangkan volumenya lebih kecil dibanding vela sebelumnya. Saat yang tepat untuk order Comprar karena tandanya tren bearish sudah berakhir dan akan beralih tren bullish. Pola 3 yaitu tidak ada comprador (sem demanda) karena harga relativo terlalu tinggi sehingga suprimento tidak terserap habis yang ditandai dengan tren bullish yang cukup panjang dan vela ekor atas yang dekat dengan fechar preço sedangkan volumenya menurun dibanding vela sebelumnya. Saat yang tepat untuk order Venda karena tandanya tren bullish berakhir dan akan beralih tren bearish. Pola 4 yaitu adanya anomali antara gama yang lebih kecil dari faixa vela sebelumnya dan volume yang lebih besar volume volume vela sebelumnya. Adanya anomali ini menunjukkan adanya ketidakwajaran, logikanya gama dengan yang lebih kecil, volume juga akan lebih kecil daripada vela sebelumnya. Adanya ketidakwajaran ini menunjukkan dinheiro inteligente (SM) sudah melepas ordernya atau ragu-ragu sehingga tidak melakukan ordem sama sekali. Berhati-hatilah pada candle berikutnya karena SM biasanya akan masuk dengan meneruskan tren atau merubah tren. Pola 5 yaitu panic comprador comerciante bermodal kecil yang mengira tren grosso akan berakhir atau ketika tren bullish baru dimulai sehingga buru-buru ordem comprar supaya tidak ketinggalan momentum. Panic buying ditandai dengan adanya candle bullish dengan gama dan volume yang lebih kecil dibanding vela sebelumnya. Pola 6 yaitu pola dimana candle dengan corpo kecil dengan salah satu ekor melebihi 2x corpo candlenya. Pola ini menunjukkan SM sedang meneruskan tren sebelumnya. Pola 7 yaitu panic vendendo comerciante bermodal kecil yang mengira tren apontaçao akan berakhir atau ketika tren baixista baru dimulai sehingga buru-buru ordem venda supaya tidak ketinggalan momentum. Panic selling ditandai dengan adanya candle bearish dengan range do volume yang lebih kecil dibanding vela sebelumnya. Kemampuan menganalisa candlestick menggunakan metode VSA jika sudah terasah akan menghasilkan lucro yang signikan, semoga sedikit pengalaman dari saya ini berguna untuk anda pembaca blog iniCandlestick adalah jenis gráfico yang paling sering digunakan. Dengan candlestick chart kita dapat dengan mudah membaca kondisi pasar. Dengan melihat pola dan tipe candlestick kita dapat melihat tanda-tanda awal reversal atau pembalikan arah. Di antara sekian banyak pola tipe candlestick, yang terpenting adalah. 8226 Morubozu 8226 Spinning Tops 8226 Doji 8226 Hammer Hanging Homem atau Shooting Star dan Estrela da noite Marubozu adalah bar corpo inteiro sombra de tanpa. Biasanya merupakan indikasi awal suatu trend akan berkelanjutan. Spinning tops yaitu bila corpo lebih pendek daripada sombra dan berada di tengah-tengah. Body yang pendek menunjukkan sedikit terjadi pergerakan harga dari abrir hingga fechar, sombra menunjukkan selama sesi harga aktif bergerak naik dan turun. Spinning tops setelah bar panjang biasanya berpotensi akan terjadi perubahan arah tendência. Sebuah tanda Doji setelah Bar Putih (otimista bar naik) berindikasi tendência naik akan segera berakhir, tetapi indikasi ini harus dikonfirmasi dahulu dengan munculnya bar hitam (bar baixo barata) begitu pula sebaliknya. Hammer dan Hanging Man dapat juga dijadikan indikasi pembalikan arah tendência seperti terlihat pada gambar di bawah, indikasi ini harus dikonfirmasi juga dengan bar yang terjadi setelahnya. Syarat Hammer dan Suspensão adalah Shadow harus lebih panjang dibandingkan corpo. Indikasi yang ditunjukkan oleh candelabro dapat dijadikan sebagai indikasi awal pergerakan hlad tetapi tidak bisa dijadikan sebagai acuan tendência karena hanya mengindikasikan pergerakan untuk beberapa candle kedepan. Reffrensi: babypips dan sumber lainSatu buah bentuk candlestick memiliki arti yang berbeda jika berada pada posisi yang berbeda. Oleh karena itu supaya kita tidak tertipu oleh suatu candelabro bentuk, berikut ini kita akan membahas analisis candlestick berdasarkan posisinya. Pada mercado yang sepi dengan formasi grafik yang relativo mendatar, sebuah doji benar-benar menunjukan bahwa pada saat itu mercado tidak ada gairah, tenaganya kecil dan banyak comerciante yang belum masuk pasar. Sehingga arah candle selanjutnya lebih ditentukan oleh seberapa banyak yang masuk pasar. Pada kondisi seperti itu kita tidak perlu ikut masuk pasar. Kita lebih baik menunggu sampai munculnya sinal yang jelas. Pada kondisi volátil. Doji yang terbentuk setelah canlde dengan body panjang menggambarkan adanya penyumbatan tenaga candle. Doji seperti itu sebagian besar terbentuk oleh adanya koreksi. Oleh karena itu arah candela selanjutnya akan meledak membentuk vela corpo panjang kembali dengan arah sesuai dengan arah corpo de vela panjang sebelum terbentuk doji. Doji yang terbentuk setelah candelabro dengan corpo pendek (spinning top) menunjukan bahwa saat itu mercado semakin lemah dan bisa dibilang mencapai puncaknya. Dan mulai masuknya tenaga pembalikan arah. Oleh karena itu candlestick selanjutnya berlawanan arah dengan vela sebelum doji terbentuk. 2. Candlestick ekor atas panjang Jika terjadi diujung tendência naik, ini menunjukan mulai adanya perlawanan untuk menekan harga menjadi turun. Karena tenaganya cukup besar sampai membentuk ekor atas yang panjang, maka candle selanjutnya akan turun. Jika terjadi ditengah tendência naik yang kuat, dan corpo nya masih menunjukan bullish ini menunjukan koreksi telah selésai dan tekanan turun tidak cukup kuat untuk menekan harga terus kebawah. Sehingga mercado sudah siap kembali naik. Namun jika candlestick ekor atas ini bearish. Menunjukan tekanan kebawah cukup kuat sampai harus memaksa perto dibawah open. Sehingga arah candle selanjutnya kemungkinan besar turun. Jika terjadi pada diujung trend turun. Ekor atas yang panjang menunjukan adanya percobaan untuk mengangkat harga. Atau setelah naik mercado ditarik turun dulu untuk mendapatkan harga terbaik. Setelah candelabro ini selanjutnya market akan naik. 3.Candlestick corpo panjang Jika muncul candelabro dengan corpo panjang setelah mercado beranjak dari kondisi jenuh, ini menunjukan semakin besarnya tenaga untuk meninggalkan área jenuh. Pada saat ini mulai banyak orang yang berpikir mercado akan melaju lebih jauh. Arah vela selanjutnya akan sama dengan arah candle Corpo panjang ini. Corpo de castiçal panjang yang muncul pada kondisi tinggi volátil. Menunjukan bahwa saat itu salah satu pihak mendominasi pasar. Arah mercado selanjutnya sesuai dengan arah candelabro corpo panjang itu. Jika sebuah candelabro dengan body panjang muncul di ujung tendência atau setelah terjadi pelemahan, ini adalah sebuah penyimpangan. Oleh karena itu arah candlestic selanjutnya berlawanan dengan candlestick boy panjangg itu. 4.Candlestick ekor bawah panjang Jika muncul di ujung tendência turun ini menunjukan mulai adanya upaya pembalikan arah jadi naik. Arah mercado secara umun akan naik. Begitu juga arah candle selanjutnya adalah naik. Jika terjadi pada saat volátil naik, mercado ini menunjukan siap naik kembali. Jika terjadi pada volátil turun namun jenis candelabro ekor panjang ini adalah bearish maka market s turun lagi. Namun jika jenisnya adalah bulish maka candle selanjutnya akan naik. Karena dengan jenis bulish ini berarti terbukti tenaga untu naik besar. Jika terjadi diujung trend naik, maka ini adalah sebuah percobaan untuk turun. Arah beberapa candle selanjutnya akan turun.

Comments